Di Amerika banyak sekali produk polymer clay di pasaran seperti Fimo, Sculpey 3, Kato, Premo, Studio by sculpey dll. Sebagain besar aku menggunakan produk bernama Premo, mungkin di Indonesia belum ada . Menurut pendapatku, Premo mempunyai beberapa keunggulan :
1. Premo lebih lebih gampang untuk dilunakkan, tidak terlalu keras dan tidak terlalu lunak.
2. Setelah dioven pada suhu tertentu , hasilnya sangat keras dan walaupun tipis dan datar , mereka tidak akan patah tetapi lebih ke fleksible . Karena kebanyakan projekku fokus di Jewelry, aku membutuhkan clay yang keras setelah dioven.
3. Untuk hasil yang sempurna, aku biasanya mengamplas (sanded) dan mempolish. Keunggulan dari Premo, setelah diamplas dan dipolish hasilnya lebih mengkilap dibandingkan dengan produk yang lain.
Aku juga menggunakan Fimo, aku memilih jenis Fimo Classic atau accents, kalau aku tidak bisa mendapatkan warna yang aku mau, aku biasanya mencampur warna produk lain seperti sculpey atau studio by sculpey.
Ini adalah pilihan, tergantung projek mana yang mau dikerjakan , kalau mau membuat bead atau asessoris buat Jewelry untuk hasil yang maksimal usahakan menggunakan Premo atau Fimo, tetapi kalau projek yang akan dikerjakan tidak memerlukan hasil akhir yang mengkilap bisa menggunakan polymer clay yang lain, walaupun demikian setiap produk punya keunggulan dan kelemahan masing masing.
Selamat mencoba dan bermain main dengan polymer clay.
No comments:
Post a Comment